TERIMAKASIH SUDAH MANGUNJUNGI BLOG JULDWIPAESCMART, JULDWIPAESCMART TEMPAT BERBAGI MATERI BAHASA BALI SERTA BERBAGAI INFORMASI FOREX TRADING, MODEL/STRATEGI PEMBELAJARAN, KARYA ILMIAH,TIPS, APLIKASI SERTA PENGALAMAN HIDUP PENULIS.
A. Belajar
APA ITU BELAJAR, PRESTASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN |
Menurut Salameto (1995:2 ) dalam
bukunya Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi menyebutkan bahwa belajar
adalah ” Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya
Menurut winkel ( 1996:53) mengatakan
bahwa belajar adalah ”suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan,
nilai dan sikap.
Selanjutnya Muhibbin Syah ( 2008 :
90-91) mengutip pendapat beberapa pakar psikologi tentang difinisi belajar
diantaranya adalah Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya
Educational Psychologi : The Teaching-learning process berpendapat bahawa
belajar adalah ” Suatu proses tingkah adaptasi atau penyesuaian tingkah laku
yang berlangsung secara progresif (aprocess of progresive behavior adaptation)
Dari pendapat para tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar dalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapat perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap sebagai hasil dari adaptasi yang
berlangsung secara progresif.
B. Pengertian
tentang Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan dari kegitan belajar, karena kegiatan belajar merupkan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Maka dapat
diartikan bahwa :
Prestasi belajar adalah hasil belajar
yang telah dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar
disekolah. Dapat pula diartikan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh berupa pengetahuan, sikap maupun ketrampilan yang mengakibatkan
perubahan tingkah laku.
Menurut W.J.S Purwadarminto (
1987:767 ) menyatakan bahwa prestasi
belajar adalah ” Hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan
anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan”.
Winkel mengemukakan bahwa prestasi
belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.
Prestasi belajar merupakan hasil
maksimum yang dicapai oleh seseorang
setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Menurut Arif Gunarso Prestasi
belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan
usaha belajar.
Dari uraian tersebut diatas maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa
prestasi belajar iru adalah hasil belajar yang telah dicapai menurut
kemampuan dan di tandai dengan
perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperoleh dari belajar dengan waktu tertentu, dan prestasi belajar ini dapat dinyatakan
dalam bentuk nilai dan hasil tes/ujian.
C. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik dengan kata lain pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seseorang manusia
serta dapat berlaku dimanapun dan
kapanpun.
Menurut Poerwadarminta Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “Instruction” yang dalam
bahasa Yunani disebut “instructus” atau
“instruere” yang berarti menyampaikan pikiran dengan demikian arti
intruksional adalah penyampaian pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran . Pengertian ini lebih
mengarah kepada guru sebagai pelaku perubahan.
Muhammad Surya
berpendapat bahwa pembelajaran itu ialah suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Pengetian ini lebih menekankan kepada murid
(individu sebagai pelaku perubahan.
Pada dasarnya ada lima
prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran yaitu :
Pertama : pembelajaran sebagai usaha memperoleh
perubahan perilaku . Prinsip ini mengandung makna bahwa ciri utama proses
pembelajaran itu adalah adanya perubahan perilaku dalam diri individu walaupun
tidak semua perubahan perilaku individu merupakan hasil pembelajaran.
Pengertian yang dirumuskan oleh Oemar Hamalik, bahwa pembelajaran adalah
suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi , material, fasilitas, perlengkapan
dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Kedua : Hasil pembelajaran ditandai dengan
perubahan perilaku secara keseluruhan , perubahan perilaku sebagai hasil
pembelajaran adalah meliputi semua aspek
perilaku dan bukan hanya satu atau dua aspek
saja.. Perubahan itu meliputi aspek kognitif ,afektif dan motorik .
Ketiga : Pembelajaran merupakan suatu proses, prinsip
keriga ini mengandung makna bahwa pembelajran itu merupakan suatu aktivitas
yang berkesinambungan didalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan
aktivitas yang sistematis dan terarah.
Keempat
: Proses pembelajaran terjadi
karena adanya sesuatu yang mendorong dan adanya suatu tujuan yang akan dicapai . Prinsip ini mengadung makna bahwa
pembelajaran itu terjadi karena adanya kebutuhan yang harus di puaskan dan
adanya tujuan yang ingin dicapai. Belajar tidak akan efektif tanpa adanya
dorongan dan tujuan.
Kelima :
Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman . Pengalaman pada dasarnya
adalah kehidupan melalui situasi yang ternyata dengan tujuan tertentu ,
pembelajaran merupakan bentuk interaksi individu dengan lingkungannya sehingga banyak
memberikan pengalaman diri situasi nyata.
Kelima
prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran tersebut sebagai kondisi pembelajaran yang berkualitas.
Sudjana
(1991) mengatakan bahwa kondisi pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh
beberapa faktor –faktor tujuan pengajaran
yang jelas, bahan pengajaran yang memadai, metodologi pengajaran yang tepat dan
cara penilaian yang baik.
Di
dalam metodologi pengajaran ada dua
aspek yang paling menonjol yaitu metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar , dimana media pengajaran ini
merupakan salah satu lingkungan belajar yang di kondisikan oleh guru dan dapat
memberikan motivasi dalam mengikuti pelajaran.
Menurut
Eggen dan Kauchak (1998) ada enam ciri pembelajaran yang efektif :
- Siswa menjadi pengkaji yang
aktif terhadap lingkungan melalui mengofservasi membandingkan , menemukan
kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan
kesamaan yang ditemukan.
- Guru menyediakan materi sebagai fokus berfikir dan berinteraksi dalam pelajaran.
- Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkayaan
- Guru secara aktif
terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam
menganalisa informasi.
- Orientasi pembelajaran
penguasaan isi pelajaran dan pengembangan ketrampilan pola berfikir.
- Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan
dan gaya mengajar guru.
Dari uraian diatas penulis
menyimpulakan bahwa proses pembelajaran
merupakan proses untuk merubah perilaku secara keseluruhan yang dilakukan
oleh guru terhadap peserta didik meliputi aspek kognitif, afektif dan motorik
secara berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Syah Mihibin, Psikologi Belajar, Logos wana ilmu,cet 1 1999
Slameto, Belajar dan factor yang mempengaruhi,
Dahar Ratna Wilis, Teori-teori Belajar, Erlangga, Jakarta, 1996
0 Komentar